Para Arkeolog Temukan Kuburan Muslim Pertama di Prancis


Bagikertas.com - Sejarah abad pertengahan, termasuk invasi pasukan Islam Umayyah ke Spanyol dan Portugal, telah didokumentasikan dengan baik. Namun, masih sedikit sekali informasi yang diketahui tentang apa yang terjadi ketika pasukan muslim menyeberangi Pyrenees dan menduduki Perancis selatan, sekitar tahun 719 Masehi. Baru-baru ini, para peneliti berhasil menemukan apa yang mereka yakini sebagai kuburan Muslim pertama di Prancis, di sebelah selatan kota Nimes. Tiga kuburan masing-masing berisi mayat yang dibaringkan pada posisi menghadap ke kanan, dan kepala mereka mengarah ke Mekah. Mayat-mayat tersebut diperkirakan berasal dari sekitar abad kedelapan.

Selain mengidentifikasi umur tulang, para peneliti juga melakukan analisis genetik pada mayat-mayat tersebut. Mereka menemukan bahwa kromosom Y dari ketiga jasad pria itu memiliki kesamaan karakteristik dengan bangsa Berber yang tinggal di Afrika Utara. DNA mitokondria dari salah satu jasad, yang hanya diwarisi dari ibu, juga memiliki karakteristik masyarakat Afrika yang jelas. Namun, untuk dua orang lainnya, DNA yang ditemukan cenderung mengarah pada masyarakat yang tinggal di wilayah antara Eropa dan Afrika. Hasil dari analisis genetik, ditambah dengan umur kuburan, tampaknya sesuai dengan catatan sejarahnya.

Penemuan ini menunjukkan bagaimana bangsa Berber ikut tergabung ke dalam pasukan Umayyah seiring dengan perluasan wilayah Islam di seluruh Afrika Utara selama abad ketujuh dan kedelapan, yang kemudian menyebar ke Semenanjung Iberia. Dari wilayah ini, Islam tersebar ke seluruh wilayah Spanyol dan Portugal, hingga akhirnya masuk ke wilayah selatan Prancis. "Analisis arkeologi, antropologi, dan genetik yang dilakukan pada ketiga kuburan dari awal abad pertengahan di Nimes ini telah memberikan bukti tentang hubungan antara proses penguburan dan pendudukan Muslim di sebelah selatan Prancis pada abad kedelapan,"kata Dr. Yves Gleize, seorang penulis karya ilmiah yang diterbitkan di PLOS ONE.

Menariknya, ketiga orang muslim yang dikuburkan pada usia 20-an, 30-an, dan 50-an tahun ini, ditemukan terkubur dekat dengan kuburan orang-orang dari agama lain. Karena orang-orang muslim tersebut dimakamkan dekat dengan kuburan orang-orang kristen, para peneliti menduga bahwa kehidupan masyarakat pada masa itu telah bercampur dan saling menghormati.

Apakah ketiga jasad muslim yang ditemukan tersebut merupakan pasukan yang ingin menguasai wilayah atau memang benar-benar masyarakat sipil, mustahil untuk dibedakan. Namun pada kenyataannya, tidak ada tanda-tanda kematian akibat pertempuran. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat muslim dan kristen di wilayah tersebut hidup dengan damai, setidaknya pada masa itu.

Walau bagaimanapun, penemuan tiga kuburan ini masih belum cukup untuk mendapatkan suatu kesimpulan, namun data arkeologi lain yang ditemukan di kota Pamplona dalam masa yang hampir sama menunjukkan bukti bahwa wanita dan anak-anak pada masa itu ikut dalam rombongan pasukan muslim yang berasal dari Afrika Utara.

Tiga kuburan muslim pertama di Prancis yang ditemukan peneliti (klik gambar untuk memperbesar).

Para peneliti berharap penemuan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai apa yang sebenarnya terjadi di wilayah ini selama masa pendudukan Islam, seperti bukti-bukti lainnya yang ditemukan di Prancis selatan baru-baru ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url